Tommy adalah Ranger Merah yang melegenda, "ehh~ bukan". Puan sebut saja dia, wanita yang merupakan rekan kerjaku di Solid Diamond. Perusahaan kami adalah perusahaan Pialang nomor 1 di Indonesia dan legalitasnya sudah terjamin selama 45 tahun, tahun ini 2016 akan anniversary ke 46. "Yihaaa~ eh ngapain yihaaa? padahal gue kerja di sini belum 1 bulan." Jadi begini sebelumnya setelah lulus dari SMK Nusa Persada, aku Tommy gap year dan memilih mencoba mencari berbagai pengalaman kerja apapun itu yang penting halal. Kemudian pas ada pembukaan lowongan kerja dari berbagai Perusahaan di Convention Center Jakarta, aku yang melihatnya dari layar PC-ku segera mengapprove Layanan Kumpulan Perusahaan Negeri dan Swasta yang ada di website prakerjayuk.go.id yang kemudian ku print sebagai tanda pengenal agar bisa masuk dan bisa memilih pekerjaan yang cocok untukku.
Sebenarnya aku ingin mencoba menjadi Photographer di Playboy Magazine, tapi itu becanda. Terus mencoba mengisi lamaran di BUMN Putera Niaga dan sebagainya. Pulang dan tinggal menunggu hasil.
Besoknya, akupun ditelepon. Hari itu ada 7x telpon yang masuk dan pilihanku jatuh ke Perusahaan Solid Diamond.
Tidak tunggu waktu lama besoknya aku langsung datang ke Perusahaan tersebut untuk Wawancara kerja. Papaku yang seorang Pengacara dan Ibuku yang seorang Pemred Sipers.co.id, selalu mengajariku banyak hal ditambah pas SMA aku akselerasi dan pindah ke SMK karena tertarik dengan dunia Programming untuk membantu pekerjaan Ibuku awalnya. Dan disaat selesai wawancara kerja di Perusahaan Solid Diamond, kami diminta menunggu selama kurun waktu 1 jam, kemudian kami diajak berkeliling untuk melihat-lihat sebagian isi kantornya.
Disaat itulah aku melihat seorang wanita yang bernama Puan.
Bagaimanakah kisah hidup Tommy? Apakah dia akan tetap bertahan bekerja di Perusahaan Solid Diamond? Apakah Tommy jatuh hati sama Puan pada pandangan pertama? Lantas bagaimana dengan usaha Media Online milik Ibu Tommy? Mengapa Tommy tidak menyelesaikan kuliah S1-nya terlebih dahulu?
Simak ceritanya hanya di Bahagia Bersama.
Karya Original Prasetyo Peuru.
Manado, Indonesia 2021.