Puisi-Puisi Prasetyo Peuru Henry Putra; Cinta

 Cinta

 

Menelanjangi rasa ini

Aku tak sadar aku t’lah terpaku padamu

Tatapanku tertuju padamu

Hanya satu kata yang mampu mengungkapkan semuanya

Cinta, ya cinta

Aku yakin aku cinta padamu

 

Luwuk, 22 Januari 2019

 

 

Kau Takdirku

 

Angkasa penuh dengan wajahmu

Setiap ku menatap ke arah langit

Angin membisikku

Kau orang yang ditakdirkan untukku

 

Hati ini merekah

Bagai ulat yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu

Begitupun perasaanku padamu

Dari biasa jadi cinta

 

Doa ku panjatkan untuk sang Khalik

Jika dia jodohku akan ku naungi dia dalam bahtera cintaku

Dalam sujudku ku sebut namanya

Kau takdirku

 

Luwuk, 22 Januari 2019

 

 

Anganku Dirimu

 

Sejak kau menguasai duniaku

Dalam benahkku hanya ada dirimu

Kau bagai jin yang merasuk

Membuatku tergila akanmu

 

Dalam mimpiku kau selalu hadir

Membuatku tenggelam dalam fantasi cinta

Anganku dirimu

Ku ingin dirimu jadi milikku

 

Luwuk, 22 Januari 2019

 

 

Memendam Rasa

 

Aku menyukaimu sejak lama

Sejak pertama kali kita berjumpa

Namun tak berani kuungkapkan

Karena ragu akan diri ini

 

Pantaskah aku untukmu

Aku merasa tak layak disandingkan denganmu

Walau rasa ini menyiksa

Betap aku mencintaimu

 

Didepanmu aku bersikap biasa

Bagai kawan yang selalu tersenyum dan ada untukmu

Kau tak akan tahu akan cintaku

Karena aku tak menunjukkannya padamu

 

Memendam rasa

Hanya bisa memendam rasa ini

Meski ingin sekali kuungkapkan, namun aku merasa tak layak

Rasa ini ku simpan saja

 

Luwuk, 22 Januari 2019

 

 

Tentangmu

 

Pesonamu bagai bintang yang tak pernah berhenti bersinar

Kehadiranmu mengubah duniaku

Impianku bertambah satu

Memiliki dirimu, menikahi dirimu

 

Rambutmu, kulitmu, matamu, hidungmu, bibirmu

Tubuhmu, sosokmu

Segala tentangmu begitu kukagumi

Kau keindahan yang ku harapkan

 

Dalam benahkku selalu terbayang pesonamu

Disetiap doaku, kusebut namamu

Kau adalah sosok yang kuinginkan hadir disetiap mimpi dalam tidurku

Memikirkanmu bagai candu tiada akhir

 

Memilikimu seakan lebih indah dari sekedar memiliki dunia

Kau adalah semesta dalam hidupku

Poros yang berputar disetiap 24 jam dihidupku

Yang kuinginkan adalah segala tentangmu

 

Luwuk, 22 Januari 2019

Kenapa Kau Tipu Aku

Kenapa kau tipu aku?

Kenapa kau permainkan aku?

Salah apa aku padamu?

Hingga kau toreh hatiku

Kau permainkan perasaanku

Selamat dengan kesuksesanmu

Kau menambah waktuku untuk lebih lama sendiri

Salahku terbawa perasaan

tanpa tahu bahwa kau permainkan aku

Kenapa kau tipu aku?

Sampai aku jadinya jatuh hati

Jujur aku kecewa

Cinta ini pupus sampai di sini, sampai di sini

Manado, 19 Februari 2021

Why? Juliet

Juliet: I lied
Romeo: Your kidding right!
Juliet: No. sorry.
Romeo: But I love you
Juliet: Me too. But we can't. I am really sorry!
Romeo: Sorry you said? You wanna leave me like this?
Juliet: Sorry. And forget me please. Good bye!

Romeo: Why?

Semenanjung Harapan

Entahlah kali ini aku berjalan tanpa sosok kekasih

Dalam pikirku aku berkata, apa aku akan single seumur hidup

Kapan aku bisa siap?

Tapi, akupun tersadar itu bukan prioritasku.

Tuhanlah yang jadi prioritasku harusnya.

Cinta akan menemukan jalannya bagiku yang masih menitih karir

Study ku yang terhenti karena mental break down yang ku alami 10 tahun lalu

sudah pulih selama 5 tahun sebenarnya

namun kambuh kembali karena seorang Psikiater yang melakukan malpraktik

Tapi aku yakin bila semua ini terjadi padaku

Ada semenanjung harapan di depan sana

Di-troll Bocah SMP

Jadi gini tahun 2020 kemaren kan gue pacaran palsu ama seseorang. Gak usah gue jelasin semua. Jadi yang gue tau tentang dia adalah, dia tuh lahir tahun 2000 sama kayak adek gue yang Shio Naga. Nah chattinganlah kita. Sampai ketitik kita pacaran, tapi dia maunya disebut pacaran palsu. Dan gua yang udah kelamaan single pun nyoba dong. Sapa tau aja chemistry kita dapet. Berjalanlah pacaran palsu itu. Dan lama-lama hubungan kita jadi gak asik, tapi gue coba asikin aja walaupun bumbu-bumbu toxic mulai bermunculan. Gue ngerasa gua yang salah sih karena chat dia mulu. Kan lagi masa pandemi pikir gua. Dan gue sedikit kecewa karena balesan chat dia itu suka pedes gitu. Gua udah stalking semua akun internet dia dan gua masih gak nyadar. Karena rasa melawatkan titik penting yang harusnya gua sadari.

Oh iya gue kenal dia dari grup penulis, dan gue sharing ama dia pertama kali di dm Wattpad. Sesudah itu lost contact. Sampai kita chattingan setahun kemudian di 2020.

Nah, sekarang 2021 dan gue lihat akun Youtube dia buat ngecek. Eh gue baru nyadar sama videonya yang bahas tentang Covid dengan judulnya yang nohok dimana disitu dia nulis kalau dia itu masih kelas 3 SMP. OMG.

Beberapa sebelum itu kan Imlek ya. Dia chat gue, dan entah kenapa gue seneng dong. Gue udah bukan naksir karena dah lewat 4 bulan dan gue masih tertarik sama dia. Akan tetapi ya gue ternyata cuman dikerjain sama bocah yang mau terlihat dewasa dan dia bangga bisa ngerjain gue. Dia kasih alasan yang wajar. Jadi gak apa-apa, gue juga gak marah sih. Cuman kayak kecewa aja. Tapi gak apa-apa. Cewek di dunia ini baca bro. Nyari yang pas ama tulang rusuk ini yang gak gampang.

Cinta oh cinta. Sebenarnya gue juga kapok pacaran virtual. Tapi kalau kebablasan gue suka spent money buat cewek yang menarik hati gue. Cuman udahlah kapok.

Sekarang gue mau fokus ke karir dulu deh. Cerita semenjak 2019 kemaren sampai 2021 gue sebenarnya banyak. Tapi mager juga buat ditulis semua. Kalau kepo chat gue via WA ya tentang poin-poin penting yang terjadi di 3 tahun berjalan ini.

Oh iya, tentang cewek yang gue ceritain ini, lucu juga sih. Tapi yaudahlah haha... Kalau lu baca tulisan ini, kau bocah pertama yang bikin gue baper. Pake ngaku-ngaku umur 20 trus kuliah kedokteran, tapi gak bisa bedain Psikiater sama Psikolog wkwkwwk XD udahlah. God bless you guys.