Sebelum latihan pelatih menunjukkan video permainan basket tim Semesta.
Menurut penjelasan pelatih dan manager, keberadaan fisik, skill dan psikologis permainan basket pemain Semesta berada unggul di atas para pemain NBC, semua pemain tampak kaget. Namun Ratna menjelaskan bahwa meski permainan mereka unggul, mereka masih memiliki satu kekurangan yaitu fokusnya permainan mereka pada permainan sang kapten. Dan biasanya tim Semesta bermain-main terlebih dahulu dengan lawannya baru mulai mencetak skor.
Latihan pun dilakukan secara ekstra keras.
"Ratna, bagaimana pendapatmu mengenai kondisi para pemain?" Tanya Tyo.
"Para pemain tampak begitu serius. Hanya permainan Damar cepat menurun di quarter 3 tadi, sedang Nilo dan Rahmad terlalu bermain Individual. Untuk Moris dan Asep mereka bermain sangat baik. Yang lainnya sudah cukup bagus." Jelas Ratna.
"Kalau aku? Bagaimana permainanku?"
"Kau memimpin dengan cemerlang". Ungkap Ratna.
"Terima kasih. Kau juga mengamati dengan sangat baik."
Ratna tersenyum.
Tiba-tiba Damar datang menghampiri Tyo dan Ratna.
"Tyo tolong gantikan aku sekarang. Aku sudah sangat kelelahan nih."
"Kau akan digantikan dengan Erick" ucap Tyo.
"Tapi Erick sedang keluar."
"(Sial! Dia mengangguku saja) Baiklah kalau begitu sekarang aku akan menggantikanmu." Tegas Tyo kepada Damar. "Aku latihan dulu Ratna.."
"Iya, semangat Tyo!"
"Ratna botol air minumnya dimana? Aku kehausan Ratna."
"Biar ku ambilkan Damar." Pergi mengambil botol minuman dan memberikannya ke Damar.
"Makasih. Kamu baik sekali Ratna" puji Damar.
"Bukan masalah"
"Kamu luar biasa Ratna. Aku sangat menyukaimu!"
Tyo menguping ucapan Damar. "(Apa maksudnya Damar berbicara seperti itu)".
"Awas bola Tyo!!" Teriak Rahmad.
Bukkk!!! "Akkkh sakit" Bola basket yang dioper Moris mengenai wajah Tyo.
"Maafkan aku Tyo" ucap Moris merasa bersalah.
"Kau tidak salah Moris. Tyo-nya saja yang tidak fokus menerima bola tadi." Ungkap Nilo.
Semua pemain dan manager berkumpul mengelilingi Tyo.
"Kau tidak apa-apa Tyo" Tanya Rina, Liana dan Ratna bersamaan.
"Aku hanya sedikit pusing."
"Sebaiknya kau digantikan dulu oleh Erick" kata Rina.
"Aku setujuh" Liana.
"Biar aku yang membawa Tyo ke ruang istirahat." Ratna menawarkan diri menolong Tyo.
"Biar ku bantu" aju Damar.
"Aku saja" Asep mau ikut menemani.
"Kau kan sedang latihan" ucap Damar.
"Tapi..."
"Sudah sebaiknya aku saja yang membawa Tyo ke ruang istirahat sendiri" tegas Ratna.
"Kalian tetap di sini. Biar Ratna yang membawaku ke ruang istirahat. Perintahku adalah mutlak!"
"Tyo... :((" seru Damar.
Ratna pun membantu Tyo berjalan ke ruang istirahat.
Saat di ruang istirahat Ratna bertanya. "Tadi kau kenapa Tyo? Tidak biasanya kau melakukan kesalahan."
"Aku... tadi apa yang kau bicarakan dengan Damar?" Tanya Tyo mengalihkan pembicaraan.
"Maksudmu?" Tanya Ratna bingung.
"Ratna, sebenarnya aku... aku..."
***
Baca Full: Basketball and Love
Link: https://www.peuru.com/p/bl.html
No comments:
Post a Comment