Seorang pria berjalan cukup dekat ke arah seorang wanita yang wajahnya tampak begitu manis.
Ketika sudah semakin dekat, pria yang sedang memegang kepalanya dengan tangan kanannya itu tiba-tiba melayangkan tangannya ke arah wanita tersebut.
Wanita manis itu cepat-cepat berteriak dengan menjerit, "biar aku sendiri saja".
Sang pria tampak kebingungan.
Wanita itu kemudian dengan cepat mengangkat tangan kirinya dan menampar wajahnya sendiri yang sebelah kiri dengan cepat.
Sang pria yang melihat hal itu sontak terkejut dengan apa yang telah diperbuat wanita manis tersebut.
Sang wanita hanya bisa tertunduk, dengan kedua tangannya memegang pipi kirinya yang terasa sakit. Matanya tampak berkaca-kaca seperti ingin menangis.
Lalu kemudian sang pria berkata, "nona apa yang telah kau perbuat? Aku tadi hanya ingin menunjuk liontinmu yang tampak begitu indah..."
Sang wanita yang shock mendengar perkataan pria tersebut yang belum selesai, langsung menangis terisak-isak sambil tangan kanannya memegang liontin dan tangan kiri memegang pipi kirinya yang masih terasa sakit.
Entah apa yang dipikirkan wanita manis itu. Tapi dia memang memiliki sedikit gangguan psikis sejak 2 tahun yang lalu disebabkan trauma yang pernah dialaminya dulu, hingga membuatnya bisa melakukan hal aneh seperti demikian.
...
Sang pria yang tak mampu melihat seorang wanita manis seperti itu menangis, segera berusaha membujuknya agar wanita manis tersebut bisa tersenyum bahagia, tanpa sedikitpun mempertanyakan hal aneh yang barusan diperbuatnya agar tidak membuat wanita tersebut malah akan semakin bersedih.
...
Mereka berduapun pada akhirnya bisa terlihat lebih akrab satu sama lain. Sang pria membuat guyonan lucu yang mampu membuat sang wanita tertawa terbahak-bahak, kontras dengan kejadian yang barusan terjadi. Pria itu tanpa sedikitpun mempertanyakan kenapa wanita itu bisa seperti tadi. Meskipun hati kecilnya sebenarnya penasaran dengan apa yang sedang dialami wanita ini hingga dia bisa bertingkah seperti itu. Perasaan itu cepat ditahannya, melihat wanita itu bisa tertawa dan tersenyum manis, saat ini yang dia ketahuinya bahwa yang terpenting dia harus membuat wanita ini merasa lebih tenang dan tidak menjadi murung lagi.
THE END.
Maaf karena terlalu singkat dan langsung tamat. Padahal udah mulai klimaks-klimaksnya hehe.. Biarin deh :P
Anyway, thanks udah baca cerita singkat gue, yang udah gue tulis sejak lama dan baru gue post sekarang. ^^
Oyasuminasai~
©Prasetyo Peuru Henry Putra
Ketika sudah semakin dekat, pria yang sedang memegang kepalanya dengan tangan kanannya itu tiba-tiba melayangkan tangannya ke arah wanita tersebut.
Wanita manis itu cepat-cepat berteriak dengan menjerit, "biar aku sendiri saja".
Sang pria tampak kebingungan.
Wanita itu kemudian dengan cepat mengangkat tangan kirinya dan menampar wajahnya sendiri yang sebelah kiri dengan cepat.
Sang pria yang melihat hal itu sontak terkejut dengan apa yang telah diperbuat wanita manis tersebut.
Sang wanita hanya bisa tertunduk, dengan kedua tangannya memegang pipi kirinya yang terasa sakit. Matanya tampak berkaca-kaca seperti ingin menangis.
Lalu kemudian sang pria berkata, "nona apa yang telah kau perbuat? Aku tadi hanya ingin menunjuk liontinmu yang tampak begitu indah..."
Sang wanita yang shock mendengar perkataan pria tersebut yang belum selesai, langsung menangis terisak-isak sambil tangan kanannya memegang liontin dan tangan kiri memegang pipi kirinya yang masih terasa sakit.
Entah apa yang dipikirkan wanita manis itu. Tapi dia memang memiliki sedikit gangguan psikis sejak 2 tahun yang lalu disebabkan trauma yang pernah dialaminya dulu, hingga membuatnya bisa melakukan hal aneh seperti demikian.
...
Sang pria yang tak mampu melihat seorang wanita manis seperti itu menangis, segera berusaha membujuknya agar wanita manis tersebut bisa tersenyum bahagia, tanpa sedikitpun mempertanyakan hal aneh yang barusan diperbuatnya agar tidak membuat wanita tersebut malah akan semakin bersedih.
...
Mereka berduapun pada akhirnya bisa terlihat lebih akrab satu sama lain. Sang pria membuat guyonan lucu yang mampu membuat sang wanita tertawa terbahak-bahak, kontras dengan kejadian yang barusan terjadi. Pria itu tanpa sedikitpun mempertanyakan kenapa wanita itu bisa seperti tadi. Meskipun hati kecilnya sebenarnya penasaran dengan apa yang sedang dialami wanita ini hingga dia bisa bertingkah seperti itu. Perasaan itu cepat ditahannya, melihat wanita itu bisa tertawa dan tersenyum manis, saat ini yang dia ketahuinya bahwa yang terpenting dia harus membuat wanita ini merasa lebih tenang dan tidak menjadi murung lagi.
THE END.
Maaf karena terlalu singkat dan langsung tamat. Padahal udah mulai klimaks-klimaksnya hehe.. Biarin deh :P
Anyway, thanks udah baca cerita singkat gue, yang udah gue tulis sejak lama dan baru gue post sekarang. ^^
Oyasuminasai~
©Prasetyo Peuru Henry Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar