Seorang
pria bernama Heru Patria yang kukenal dari grup WhatsApp “Rumah Penulis
Indonesia”, merupakan seorang penulis yang telah menelurkan 23 judul buku. Dari
banyaknya buku, tentunya kak Heru lebih banyak menghasilkan buku dari seorang
Raditya Dika, namun kalah tenar. Meski begitu ketika ditanya apakah salah satu
dari bukunya mau dijadikan Film, dengan sederhana kak Heru berkata bahwa
rencananya ada namun kak Heru belum bisa menulis skrip film, mau belajar pun
sudah ketuaan. Jadi kita lihat nanti, siapa tau ada yang melirik buku kak Heru Patria dan dijadikan film.
Buku
pertama yang dibuat oleh kak Heru Patria adalah “Di Bawah Ketiak Reformasi”
terbit di Indie Label berupa kumpulan cerita pendek. Terdengar berat memang
namun tak disangka buku tersebut banyak yang meminati dan sampai dibikin Trilogi
Reformasi, Di Bawah Ketiak Reformasi, Reformasi Setengah Hati, dan Dalam
Belenggu Reformasi.
Sebagai
penulis kak Heru Patria telah mulai menulis sejak tahun 2000. Buku puisinya 1
judul, novel 19 judul dan kumpulan cerpennya 6 judul. Saat ditanya buku mana
yang paling berkesan olehnya, kak Heru menyebut buku tersebut berjudul Rumah
Oranye, alasannya karena novel ini akan dilaunching di seluruh toko buku
se-Indonesia dalam waktu dekat ini. Untuk para pembaca silahkan menunggu
bukunya di toko buku yang terdekat di daerahmu.
Dalam wawancara saya dengan kak Heru Patria via WhatsApp, beliau menyebutkan bahwa lama proses menulis satu judul novel yang dibuatnya bisa diselesaikan dalam kurun waktu 1 bulan.
Kalian
juga bisa membaca Novel karya beliau di Google PlayStore berjudul Forever
Yours.
Berikut
sebagian cover buku yang telah dibuat oleh kak Heru Patria.
Facebook kak Heru Patria: Heru Patria dan Heru W Patria
Twitter: @HERUPATRIA8
No comments:
Post a Comment