Ku Bawa Hidupku

Saatku sendiri dan tak ada yang mengerti aku
Ku datang padaMu, Tuhan yang mengerti segalanya
Kau mengenal diriku lebih dari siapapun jua
Ku bawa hidupku ke dalam pimpinanMu ya Tuhan
Yesus segalanya dihidupku
KasihMu terbesar di dunia
Tiada yang sebanding denganMu Tuhan Yesusku
Kau segalanya dalam hidupku

Firman-Mu

FirmanMu Tuhan mengajarkanku,
Banyak hal yang mesti ku perbuat dalam hidupku
Namun utama, ialah kasih dan kesetiaan dalam kebenaran
Kau berfirman carilah kerajaan Allah dan kebenaranNya
KerajaanMu adalah perkumpulan umat Tuhan dimana Kau bertakhta sebagai Raja di atas segala raja
Dan kebenaranMu ialah FirmanMu Tuhan
FirmanMu mengajarkan tentang iman, pengharapan dan kasih
Ku pegang janjiMu, berjalan dalam kebenaranMu
Turuti FirmanMu, nyata kebaikanMu

Prasetyo Peuru HP. Diary 47, 25 Maret 2016

Saat ini saya sudah di gereja buat ibadah Paskah Jumat Agung kematian Tuhan Yesus Kristus. Saya juga sudah minum obat. Sekarang pukul 07:22 AM WIB.

Sekarang pukul 00:28 PM WIB, Mama menjemput saudara yang datang dari Manado ke Jakarta untuk liburan, bersama Pak Herman yang mengendarai mobil. Sedang Kak Risa dan kak Ferdi pergi ke Manggarai karena Ibunya kak Ferdi jatuh sakit.

Malamnya saudara yang dari Boyong Atas - Manado sudah di rumah, terus saya dibangunkan karena sebelumnya sudah tertidur. Akhirnya salam-salaman dan bertegur sapa dengan lainnya. Berbincang dengan kak Ce.

Prasetyo Peuru HP. Diary 46, 24 Maret 2016

Terbangun segar dipagi hari. Moris sedang memainkan smartphonenya saat saya terbangun. Saat ini mau minum obat, sekarang pukul 07:22.

Saya ikut Mama ibadah ke Wisma Slipi yang memang ada tiap hari kamis. Hari ini libur sampai Kamis depan di rumah bu Regina. Sekarang sudah selesai ibadah di Wisma Slipi, lagi di tempat makannya. Menunggu untuk pulang. Tema firman Tuhan tadi tentang mengiring Tuhan Yesus dan jangan menjadi pengkhianat seperti Yudas.

Sekarang sudah di rumah daritadi dan baru selesai mandi juga, pukul 05:51 PM WIB.

Prasetyo Peuru HP. Diary 45, 23 Maret 2016

Hari ini pagi terasa cerah dan nyaman. Terus setelah berdoa dan bersiap mandi, selesai berangkat ke rumahnya bu Regina.
Hari ini terasa menyenangkan. Pak Ari mengajari murid-muridnya dengan sangat baik. Setengah jam lagi saya minum obat. Saya sudah makan tadi bersama Langit anak muridnya pak Ari. Matthew juga ikut namun dia tidak makan karena tadinya udah selesai makan.

Sekarang sudah di rumah habis cuci piring. Mama menyapu rumah, sedang Moris main basket di sekolahnya. Sekarang pukul 05:37 PM WIB.

Prasetyo Peuru HP. Diary 44, 22 Maret 2016

Pagi cerah, sudah siap semuanya dan pergi pagi ke Rumah Bu Regina. Setibanya di rumah Bu Regina, ada Bu Regina dan anaknya Mathew. Berangkat ke rumah Gabriel yang sedang sakit. Semoga Gabriel cepat sembuh, Amin. Namun biarlah kehendak Tuhan terjadi, karena rancanganNya lah yang terbaik.
Habis ke rumah Gabriel, kita ke rumah Yeftah anak muridnya pak Ari.

Prasetyo Peuru HP. Diary 43, 21 Maret 2016

Terbangun dengan lelah, kemudian bersiap untuk berangkat ke rumah bu Regina. Namun karena ada acara Eat Bulaga di dekat rumah akhirnya saya dan Mama melihat acaranya dulu. Kebetulan Mama juga mau keluar ke Tanah Abang. Karena sudah terlalu lama dan acaranya juga selesai dengan waktu lumayan lama, akhirnya dengan bimbang saya ikut dengan Mama saja ke Tanah Abang karena ke Bu Reginanya sudah terlalu lama.

Prasetyo Peuru HP. Diary 42, 20 Maret 2016

Terbangun dipagi hari nan cerah dengan rasa kantuk yang masih melanda sebenarnya, tapi tetap mesti bangun jam 7 untuk minum obat. Moris dan Mama sudah ke Gereja, aku mungkin gereja jam 10 atau gereja sore jam 5.

Prasetyo Peuru HP. Diary 41, 19 Maret 2016

Hari ini terasa nyaman dan santai sedari pagi, bangun dan minum obat jam 7 seperti biasa. Menulis ini pukul 10:34.

Tadi teman adikku Moris datang main ke rumah, sempat makan juga. Puji Tuhan terima kasih Tuhan, Moris punya teman-teman yang baik hati. Sekarang Moris lagi tidur di sampingku, Mama tidur di kamar. Kalau aku sendiri memang sudah terbiasa jarang tidur siang.

Malamnya mau masuk ibadah youth GBI Bethesda kali ini, cuman terhalang kantuk efek samping obat yang harus ku minum sore jam 5.

Prasetyo Peuru HP. Diary 40, 18 Maret 2016

Hari yang baik dan cerah. Pagi ke rumah bu Regina diantar mobilnya tante dan om Mayaut dan bareng sama Mama. Mereka lanjut naik kereta api ke Tanah Abang, sedang saya turun belakang Pasar Modern.

Saya datang untuk membantu kerja sebisanya dan terima kasih buat bu Regina yang mensupport saya.
Sekarang menulis ini sedang di angkot untuk pulang, pukul 02:14.

Malamnya mau masuk KTB tapi terhalang efek samping obat yang bikin kantuk beberapa saat jam 5 sore mulai minum obatnya.

Alhasil terlelaplah saya.

Prasetyo Peuru HP. Diary 39, 17 Maret 2016

Pagi terbangun segar, kemudian berangkat ke rumah bu R. Sampai di sana, sudah ada Pak A yang ngajar.
Banyak hal yang terjadi. Temanku G sempat dikasih masukan sama bu R, tapi karena mungkin terlalu mengusik hatinya, akhirnya dia cepat pulang.

Pulang dari bu R, aku pergi ke rumah kak Michael, di studionya.

Dan sekarang saat menulis ini, saya sudah di rumah bersama adikku Moris. :)

Prasetyo Peuru HP. Diary 38, 16 Maret 2016

Hari ini ke rumah teman, kak Michael atau bisa dipanggil Axel. Ngobrol panjang lebar tentang music, recording, mixing and mastering. Kak Michael dan adik kelasku dulu Syahid kerjasama bareng. Dan studionya di rumah kak Michael, asik juga hari ini. 400k rupiah 1 lagu, 1,5jt 5 lagu dan 2,5jt 10 lagu.

Pulang Mama masak 30 boks makanan untuk acara ibadah hari rabu.

Untuk Papa dan Perjuangannya

Kehadiranmu Papa sangat ku inginkan
Namun kau kini dipenjarakan bukan untuk kesalahanmu
Kau membongkar kasus penculikan dan pembunuhan, malah kau yang dipenjarakan dengan lebih dari 10 kasus
Bahkan kau dituduh sebagai Teroris dan tak terbukti
Sudah lebih dari 7 tahun, kau keluar masuk penjara
Jujur aku Tyo anakmu sangat merindukanmu Papaku
Meski begitu teruslah berjuang demi kebenaran Papa
Kuatlah, teguhkan hatimu dan terus berdoa, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Aku menyayangimu Papa
Kau terhebat

Tetap Sayang

Terlalu cepat mungkin
aku menembak kamu
untuk jadi kekasihku
Alhasil ku ditolak
Meski ku yakin kau juga suka padaku
Aku terlalu gegabah
Karena perbedaan kita
Namun karena cinta
Aku ingin kau tau rasaku
Sebelum semua terlambat
Padahal kita sudah lama tak berjumpa
Harusnya aku melakukan pendekatan terlebih dahulu
Tuhan bantu aku
Bila dia memang terbaik untuk diriku
Bila tidak takkan ku paksakan
Meski sayang ini tetap ada untuknya

Prasetyo Peuru HP. Diary 37, 15 Maret 2016

Pagi yang lelah dibangunkan untuk sarapan dan minum obat jam 7. Setelah itu menjalani hari untuk sementara ini di rumah. Menunggu laptop dibenarin dan kembali menulis cerita berupa novel khususnya. Dan masih ada janji untuk menamatkan Fanfiction yang ditujukan untuk teman baik. :)

Tadi sendirian di rumah, cuman masak nasi dan cuci piring sedikit. Sekarang Mama udah pulang dan tadi istirahat tidur, sedang sayanya asik dengan Smartphoneku.
Kemudian pas Mama bangun bikin ayam kecap. Dan saya sudah minum obat seperti biasa jam 5 sore, saat menulis ini sudah pukul 05:15, jadi belum lama.

Prasetyo Peuru HP. Diary 36, 14 Maret 2016

Hari yang menyenangkan, saat ini aku sedang menunggu dengan Mama untuk bikin buku baru tabungan di BCA. Sedang aku baru saja beli nomor baru Bolt bersama pulsa 25k.

Setelah itu kami pun pergi ke Tanah Abang. Jalan berkelok-kelok tapi Mama sudah hafal jalannya. Terus setibanya ditempat tujuan, Mama berbicara dengan penjaga tokonya kak Tika tentang harga dan model baju apa segala macam. Karena belum fix, jadi kita pun pulang dan nanti datang lagi. Di bawah setelah pulang, pertama turun dari lantai 5 ke lantai Ground, disana buat melihat jaket atau sweater. Tapi nanti dibeli kalau bersama Moris adikku, nanti Sabtu atau Minggu. Mamapun membeli pakaian pas udah dilantai dasar dan keluar dari bangunannya.

Saat ini sebentar lagi saya sudah mau terlelap. Pengaruh obat yang diminum jam 5

Prasetyo Peuru HP. Diary 35, 13 Maret 2016

Terbangun dengan lelah, dikasih makan kue pas masih tidur buat minum obat rutin jam 7 pagi. Tuhan memiliki rencana terindah buatku.

Ternyata hari ini Kakak Risa dan Kak Ferdi ada di rumah, pulang siang ke Jakarta, aku pun ikut bersama mereka. Bagaimanapun aku sangat sayang kepada mereka.

Malamnya pulang Pamulang di antar Pak Herman, dan karena udah minum obat jadi selama perjalan saya tertidur lelap.

Prasetyo Peuru HP. Diary 34, 12 Maret 2016

Terbangun dengan segar, berdoa, makan, dan minum obat. Inilah awal pagiku, mungkin bisa ditambah dengan main game?

Hari yang menyenangkan. Kemarin mau datang masuk KTB jam 07:30 tapi karena pengaruh obat, jadi bikin capek dan ngantuk banget.
Hari ini menjalankan hari dengan baik.

Masuk ibadah di GBI Bethesda. Pulangnya langsung terlelap karena capek pengaruh obat.

Prasetyo Peuru HP. Diary 33, 11 Maret 2016

Terbangun dengan keadaan nyaman, sehat sejahtere dan sudah minum obat jam 7 pagi seperti biasanya.

Jangan sampai saya kecanduan game, soalnya seharian nyaris main full game, bahkan dari kemarin.
Sebentar malam mau KTB, semoga bisa terwujud dan tak jadi kantuk melanda, biar bisa ibadah bareng.

Menunggu buat ibadah malamnya, karena kelamaan Moris belum pulang, meski dia pulang jam setengah tujuh, tapi karena menunggu bikin perasaan jadi ngantuk banget. Alhasil terlelaplah saya.

Prasetyo Peuru HP. Diary 32, 10 Maret 2016

Terbangun di pagi hari yang cerah, bersyukur atas hadirat Tuhan dalam hidupku.

Seharian nyaris asik main game.

Prasetyo Peuru HP. Diary 31, 9 Maret 2016

Hari yang manis, aku bersyukur untuk segala rahmat-Nya.

Ketemu Bolt lama yang keselip di kotak-kotak, eh pas dipakai lagi bisa dan masih ada kuotanya. Asik x)

Terus barusan dompetku digigit anjing, untung cuma kertas fotokopian yang dirusak, jadi aman.

Otak-atik hape, gegara JOOX download lagu kebanyakan, file lainnya buat chattingan keburu kehapus karena download game tadi. Pas mau di install ulang aplikasi chattingnya, sudah tak bisa. Hiks...

Prasetyo Peuru HP. Diary 30, 8 Maret 2016

Wah diary-nya sudah sampai 30. Terima kasih Tuhan, pagi ini terbangun dengan lelah dan minum obat. Setelah itu mandi untuk siap-siap kerja atau tidaknya.

Hari ini belum datang kerja dulu. Kata Bu Re, mau ketemu Mama dulu. Buat membicarakan sesuatu.

Tadi juga sempat nelpon dengan Papa dan Kak Risa. Rindu ingin kumpul bersama. :)

Prasetyo Peuru HP. Diary 29, 7 Maret 2016

Pagi ini makan, minum obat, cuci piring, plus menyapu rumah turut bantu Mama beberes rumah. Sekarang sudah pukul 11:42 AM WIB, saya lagi santai dengan smartphoneku.

Hari yang biasa dengan ucapan syukur untuk apa yang Tuhan beri hari ini. Terima kasih Tuhan.

Prasetyo Peuru HP. Diary 28, 6 Maret 2016

Minggu jam 10-an AM WIB, saya ibadah ke GBI Pray, tema kotbah ibadah tentang "Semangat". Berubah, maju dan berprestasi.

Sekarang sudah dirumah, baru selesai makan siang.

Adikku Moris siap-siap ke Acara Ulang Tahun temannya.

Prasetyo Peuru HP. Diary 27, 5 Maret 2016

Terbangun sekitar jam 06:30, setengah jam lagi dan minum obat di pagi hari.

Sekarang sendiri di rumah, Mama jenguk orang gereja kak Oi yang masuk rumah sakit, sedang adikku Moris pergi sparing basket ke sekolah lain.
Ya sudah saya istirahat saja nyantai di rumah, yang penting sudah beres-beres rumah.

Niatnya mau masuk ibadah Youth 4 Christ di GBI Pray, malah batal karena ujan, sedang adikku ibadah youth di GBI Bethesda yang lebih dekat, karena pengaruh obat yang bikin kantuk, akhirnya saya batal ibadah pemuda sabtunya.

Prasetyo Peuru HP. Diary 26, 4 Maret 2016

Hari yang menyenangkan, bisa berbagi ilmu ditambah selesai mengerjakan 1 project sederhana, brosur.

Sudah tiba di rumahku sekarang. Tadi pas mau naik grab bike sempat tukang ojeknya tidak tau lokasi saya, pas keluar dan ketemuan, malah pengendara ojek yang ngetem suruh turun dan gak boleh mengantar saya. Meski udah jalan jauh dan saya nyebrang jauh, tapi sudah tidak bisa karena dia mutarnya jauh dan takut diamuk para ojek setempat.
Akhirnya saya pesan grab bike baru dan bisa tiba di rumah dengan selamat. Namun pas di rumah ternyata Mama baru naik kereta pulang dari Tanah Abang buat bisnis.
Akhirnya saya oleh Mama diminta buat jemput diperempatan serua, dan makan mie ayam Ci dan Ko yang sudah jadi langganan karena enaknya. Nyam nyam....

Malamnya mau masuk KTB malah ketiduran karena adik pulang dari sekolahnya lama jam 6 lewat katanya.

Prasetyo Peuru HP. Diary 25, 3 Maret 2016

Hari ini datang ke rumah sakit untuk check up seperti biasanya sebulan sekali. Masih menunggu dari tadi.

Sekarang sudah di rumah, dan barusan sempat memasak experiment jamur dan tempe dengan bumbu-bumbu yang acak. Menyenangkan meski agak terlalu pedas. Sambil menulis ini saya juga sedang makan masakanku, karena kepedesan jadi istirahat sebentar agar tak kepedasan.
Terima kasih Tuhan untuk talenta memasak yang Engkau karuniakan bagiku.

Sulit Tuk Bersatu

Kita berbeda sulit tuk bersatu
Aku ini dan kamu itu
Meski ku sadari kita sama-sama punya rasa
Rasa saling suka dan mungkin sayang
Ya untukku, bagiku aku menyayangimu
Namun saat ku memaksa untuk menyatakan perasaan
Akhirnya tidak bisa
Karena kita tak sama
Sulit tuk bersatu
Padahal aku menyukaimu, tulus menyayangimu
Seandainya kita sama akan mudah jadinya
Tak sulit tuk bersatu
Namun nyatanya, kita memang
Sulit tuk bersatu

Prasetyo Peuru HP. Diary 24, 2 Maret 2016

Hari ini bangun pagi, berdoa, makan dan minum obat seperti biasanya. Tinggal menunggu waktu untuk pergi ke rumah bu Regina, untuk project animasinya.
Ternyata projectnya belum bisa hari ini, besok namun saya besok ada check up ke dokter. Jadinya hari jumat bisanya.

Trus tadi saya sempat menyatakan perasaan sayangku ke seseorang yang berarti L.O namun karena beda agama dan hal lainnya, kita jadi gak jadian. Bahkan untuk sahabatan pun tak bisa karena tak mau gebetannya tak suka denganku.

Sekarang saya sedang nge-teh nyantai sendirian di rumah karena Mama pergi ke Tanah Abang, sedang adikku Moris masih disekolah.

Prasetyo Peuru HP. Diary 23, 1 Maret 2016

Hari ini dimessage Ayub buat datang ke Rumah Bu Regina. Kemudian siangnya Bu Regina telpon untuk datang. Akhirnya sayapun datang dan awalnya membantu murid sedikit keahlian tentang Power Point dan Adobe Premiere, tapi saya kurang ahli di Premiere, jadi ngajarin seadanya. Trus pas Bu Regina datang, karena tadinya sempat keluar, Bu Regina menyuguhkan tantangan untuk membuat animasi bergerak. Semoga bisa, karena selama ini belajar karya yang statis atau tidak bergerak, kecuali gif.