Outline Cerita Petra & Lala
Sinopsis
Berikisah tentang dua pasangan muda yang
bertemu secara tidak disengaja. Mereka memiliki latar belakang yang sangat
berbeda dengan masalah dalam kehidupan mereka masing-masing. Seorang Petra yang
nantinya menjadi kekasih Lala adalah seorang yang memiliki karakteristik
sempurna terutama kehidupannya yang takut akan Tuhan, walau Ayahnya harus di
penjara karena dizalimi oleh para pejabat dan pengusaha lalim sehingga membuat
Petra harus banting tulang menafkahi keluarganya namun dia tetap hidup dengan
lurus dan benar. Sedang Lala wanita yang menjauh dari Tuhan dikarenakan
pengalaman pahitnya saat berdoa pada Tuhan untuk kesembuhan Ayahnya yang sakit
akan tetapi doanya tidak dikabulkan dan akhirnya Ayahnya meninggal, namun di
saat bertemu Petra hidupnya berubah dan dia pun kembali dekat dengan sang
Pencipta.
Awal pertemuan Petra dan Lala saat ibunya
Petra kecelakaan ditabrak pengendara sepeda motor yang membuat Ibunya Petra
harus dilarikan ke Rumah Sakit. Ketika Petra sedang bergegas menuju ruang rawat
Ibunya, dia kemudian menabrak Lala yang sedang tergesah-gesah. Hal tersebut
membuat mereka pada akhirnya berkenalan dan sering bertemu di rumah sakit
seterusnya. Tanpa disadari benih-benih cinta mulai tumbuh diantara mereka
berdua. Dan klimaksnya saat Ibu Petra sudah bisa kembali pulang ke rumah. Petra
sempat menitipkan salam perpisahan Petra ke ruang rawat Lala, namun yang ada
hanya pembantunya saja. Lala yang baru tau terakhir merasa sedih dan coba
mengejar Petra keluar. Tak disangka Petra sudah kembali ke ruang rawat Lala
untuk berpisah secara langsung. Petra yang diberitahu bahwa Lala keluar
mengejarnya pun segera keluar menemui Lala. Petra mendapati Lala sedang
menangis. Akhir mereka berpelukan dan saling menyatakan perasaan. Petra
menerima keberadaan Lala yang memiliki penyakit kronis. Mereka pun jadian pada
saat itu.
Lala menceritakan hubungannya bersama Petra
kepada sahabatnya Gita, Rani dan Niko. Beberapa waktu kemudian Niko menyatakan kalau
sebenarnya dia menyukai Lala sejak semester 1, Lala kaget namun secara
baik-baik menolak Niko. Disaat yang sama ternyata Rani juga menyukai Niko. Rani
sempat kecewa dengan Niko dan menjauhi Lala. Niko yang merasa malu juga
menjauhi Lala. Persahabatan mereka sempat goyah. Namun Petra sebagai pacar Lala
memberi saran agar Lala berbicara baik-baik dengan mereka dan menyelesaikan
masalah ini. Niko dan Rani akhirnya jadian dan mereka berempat tempat menjaga
persahabatan mereka.
Lala semakin kuat dalam imannya kepada
Tuhan. Namun tiba masalah ketika penyakit Lala semakin mengganas dan mengancam
nyawanya, imannya di uji. Ketika operasi Lala ternyata tidak bisa disembuhkan
penyakitnya secara utuh. Lala hampir pasrah dan akhirnya meminta Petra untuk
melupakannya. Namun Petra tetap bersikukuh akan mencintai Lala sampai akhir,
Petra menguatkan Lala. Pada satu peristiwa Petra mengajak Lala bertemu dengan
seorang Imam yang dikenal bisa menyembuhkan penyakit oleh bantuan Tuhan. Lala
berserah kepada Tuhan dan didoakan. Beberapa hari kemudian ketika dicek ke
dokter. Dokter menyatakan penyakitnya telah sembuh total. Mujizat terjadi , Lala
mengucap syukur dan mengabari Petra. Petra turut senang dan mengucap syukur
juga.
Petra kini telah menjadi pengacara, bersama
timnya dia menjadi pengacara untuk Ayahnya. Pada akhirnya Ayah Petra dinyatakan
tak bersalah dan hakim menjatuhi hukuman kepada para pejabat dan pengusaha yang
bekerja sama memasukan Ayah Petra ke dalam penjara. Pada saat-saat kegembiraan
itu Petra pun melamar Lala untuk bertunangan. Manager Lala sempat menghasut
Lala untuk tidak menerimanya dikarenakan posisi Lala sedang dalam masa keemasan
sebagai penyanyi, takutnya pamornya malah turun ketika mereka menikah. Namun
Lala meyakinkan managernya bahwa hal tersebut tak akan terjadi karena
bagaimanapun kesuksesan seseorang sudah di atur oleh Tuhan. Lala pun menerima
Lamaran.
Beberapa tahun kemudian akhirnya Petra dan
Lala menikah. Dan mereka hidup bahagia selamanya.
Gambaran
Karakter Utama
1. Petra Imanuel Mosinda
-
Baik, pintar, berprestasi, mandiri, mudah
bergaul, murah senyum, kalem, dan selalu bisa membuat orang disekitarnya merasa
nyaman, sangat rajin beribadah, saleh, selalu berbuat baik kepada semua orang,
dan selalu mengandalkan dan mengutamakan Tuhan disetiap aspek kehidupannya.
-
Berambut pendek laki-laki
-
Kulit putih kecoklatan
-
Berkumis
-
Badan atletis
-
Dari keluarga menengah
-
Bekerja dari kecil semenjak
Ayahnya masuk penjara. Sebelum Petra menjadi penyiar Radio kehidupan mereka
berkekurangan, namun kini kehidupan mereka membaik setelah Petra bekerja
sebagai penyiar Radio.
2. Lala Angela Numeta
-
Jutek pada orang asing, manja,
baik, agak agresif, melankolis. Menjauh dari Tuhan ketika Ayahnya meninggal
dunia.
-
Berambut pendek perempuan
-
Kulit putih kecoklatan
-
Bertubuh ramping
-
Dari keluarga kalangan atas
-
Suka berpakaian modis ketika
diluar rumah sakit
3. Johanes Ben Mosinda
-
Seorang aktivis pejuang
kemanusiaan. Sering masuk keluar penjara karena ingin memperjuangkan hak-hak
korban-korban di daerahnya oleh pejabat dan pengusaha lalim.
-
Baik, pemberani, pekerja keras,
sosial tinggi, peduli kemanusiaan. Memiliki prinsip yang kuat. Sering
dikhianati teman. Rela berkorban.
4. Magdalena Ratmawati
-
Setia, baik.
-
Mengelola warung makan kini
berkat pekerjaan Petra. Sebelumnya saat Petra masih SD sampai SMP berjualan kue
di pasar.
5. Maharani Sifella Tan
-
Setelah menjadi single parent
ketika suaminya meninggal, akhirnya menggantikan suaminya sebagai Pemimpin
Usaha di sebuah Perusahaan besar. Waktunya banyak terbuang untuk bekerja membiayai
kehidupan Lala, apalagi ketika diketahui bahwa anaknya Lala mengidap penyakit
yang sama seperti yang dialami Ayahnya.
Gambaran
Karakter Pendukung
1.
Timothy Numeta
-
Sudah almarhum. Meninggal
ketika Lala berusia 11 tahun. Semasa hidup sangat memanjakan anaknya. Sangat
menyayangi keluarganya. Dan pekerja keras. Baik.
2.
Bi Sulis
-
3.
Pak Jono
-
4.
Gita
-
5.
Rani
-
6.
Niko
-
7.
Mario
-
Isi
Bab:
Bagian 1: Petra
1.
Sifat Petra, kesuksesan
orangtua Petra mendidik Petra.
2.
Ayah Petra seorang aktifis
kemanusiaan yang dizalimi dan dipenjara oleh siasat para pejabat dan pengusaha
lalim.
3.
Kehidupan Petra
4.
Menjenguk Ayahnya Petra di
penjara dan mengobrol.
5.
Pulang. Petra siaran radio,
sekilas. Selesai.
Bagian 2: Kecelakaan Ibunya Petra
1.
Bagian 3: Pertemuan Petra dan Lala
Bagian 4: Aku Penyiar Radio
Bagian 5: I Love You
Bagian 6: Awal Hubungan
Bagian 7: Pajak Jadian
1.
Lala meminta dirawat jalan.
Dokter mengijinkan.
2.
Lala mengabarkan pada Petra.
Petra membantu kepulangan Lala
3.
Lala bersiap kuliah. Lala
diantar pak Jono.
4.
Di kampus Lala menceritakan
pengalamannya kepada Gita, Rani dan Niko.
5.
Mereka meminta Pajak Jadian dan
makan di Café Lamoe.
6.
Petra ingin bergabung dan
mereka janjian di Café Lamoe.
7.
Rani
menyeloteh utuk menembak cowok, kiasan.
8.
9.
Perkenalan Petra dengan sahabat
Lala.
10.
Obrolan singkat dan
makan-makan.
Bagian 8: Niko menyukai Lala
Bagian 9: Petra Wisuda
Bagian 10: Penyakit Lala Mengganas
Bagian 11: Tinggalkan Aku
Bagian 12: Tetap Bersamamu
Bagian 13: Mujizat
Bagian 14: Menjadi Penyanyi
Bagian 15: Tim Pengacara Petra
Bagian 16: Kebenaran Menang
Bagian 17: Melamar Lala
Bagian 18: Lala Wisuda
Bagian 19: Kencan
Bagian 20: Menikah
Bagian
I
Inti cerita ini
adalah hubungan antara Petra dan Lala, dimana Petra adalah pemuda anak kuliahan
Semester 5 yang saleh dengan segala permasalahan dalam hidupnya dan Lala adalah
anak kuliahan semester 3 yang mengidap penyakit kronis, namun hidupnya jauh
dari Tuhan. Dalam cerita ini Petra bertemu dengan Lala pada suatu keadaan dan
akhirnya mereka semakin dekat lalu menjalin hubungan. Dalam menjalani hubungan
cinta dan kehidupan pribadi masing-masing, memang banyak sekali hal yang
terjadi suka dan duka. Namun semua itu dapat dilewati. Lala yang melihat
kehidupan Petra yang dekat dengan Tuhan akhirnya tersentuh dan memutuskan untuk
hidup dalam Tuhan dan akhirnya mujizat terjadi dalam kehidupan Lala, Lala
disembuhkan penyakitnya oleh Tuhan dan kehidupan Cintanya bersama Petra semakin
indah sampai ke Pernikahan. Pada awal cerita, pembaca akan dibawa untuk
mengenal salah satu tokoh utama Petra dan kehidupannya. Dan dilanjutkan dengan
kisah-kisah selanjutnya yang masih baru akan dituliskan penulis. Selamat
membaca. :)
Bagian
II
Dibagian kedua
ini menceritakan tentang Petra yang baru menerima gaji dan berniat untuk
membelikan Ibunya kalung emas. Tapi tak disangka-sangka Ibunya Petra mengalami
kecelakaan dan harus dibawa ke Rumah Sakit. Niat Petra membelikan Ibunya kalung
emas batal seketika ditelpon oleh seorang bapak kalau Ibunya mengalami
kecelakaan. Petra segera menuju ke rumah sakit dan bertemu seorang bapak-bapak
yang menolong ibunya dan menghubunginya, juga Petra bertemu dengan sang pelaku
penabrakan. Sang penabrak berjanji akan membiayai biaya rumah sakit ibunya
Petra dan memohon untuk tak dilaporkan ke Polisi. Namun ternyata sang penabrak
tak mampu membiayai seluruh biaya rumah sakit ibunya Petra. Bagaimanakah sikap
Petra terhadap sang pelaku penabrakan? Penasaran? Terus baca cerita berikut.
Selamat membaca.
Bagian
III
Dibagian ketiga
ini menceritakan tentang keberadaan Ibunya Petra yang sudah dipindahkan ke
ruang rawat. Petra kemudian bertemu dengan seorang gadis muda bernama Mikha.
Mikha baru dirawat di rumah sakit Siloam. Petra yang ingin meminta maaf kepada
Mikha karena mereka berdua saling menabrak saat berlarian kemudian membelikan
minuman kepada Mikha sebagai tanda permintaan maafnya. Mereka menuju kantin,
membeli minum dan akhirnya terjadi obrolan berdua. Mikha menceritakan kisahnya
kepada Petra, sebuah permasalahan dan Petra pun memberikan nasihat kepada
Mikha. Lalu ibu Mikha datang dan menjemput Mikha kembali. Mikha berpamitan
dengan Petra dan meminta untuk bertemu kembali di kantin kapan-kapan, Petra pun
mengiyakannya. Daripada lama-lama yuk langsung aja. Selamat membaca.
Bagian
IV
Dibagian keempat
ini menceritakan saat dimana Mikha mulai membaca kitab suci lagi. Mikha pun
menunggu Petra pada besok harinya dan Mikha menanyakan tentang kutipan ayat
yang sudah dibacanya di dalam kitab suci. Petra menjelaskannya dan ternyata apa
yang dijelaskan kurang lebih sama dengan yang dijelaskan omanya Mikha. Mikha
kemudian mengajak Petra menuju ruang rawatnya, Petra bertemu dengan Omanya
Mikha dan pembantunya. Saat mau pamit Petra pun memberitahu Mikha bahwa dia
adalah penyiar radio dan meminta Mikha untuk mendengarkan siaran radionya pada
jam 9 malam sampai jam 11 malam kalau dia sempat. Malamnya Mikha mendengarkan
siaran radio Petra di rumah sakit, Mikha merasa sangat terhibur.
Bagian
V
Dalam bagian kelima ini menceritakan
hubungan Petra dan Mikha yang semakin akrab, mereka sering bertemu siring
waktu. Mikha juga sering mendengar siaran radio Petra pada malam hari. Dan
akhirnya Ibunya Petra pun keluar dari rumah sakit. Mikha yang baru mengetahui
bahwa Ibunya Petra sudah keluar dari rumah sakit, sedih karena dia berpikir takkan
bertemu dengan Petra lagi. Namun Petra kembali dan bertemu dengan Mikha yang
sedang menangis. Mikha pun menyatakan perasaannya dan juga Petra. Mereka
akhirnya resmi jadian pada hari itu. Mereka meberitahukan kabar hubungan mereka
kepada kedua orang tua. Petra berkata bahwa dia akan datang lagi untuk
menjenguk Mikha pacarnya yang tersayang. Mereka berdua kemudian saling bertukar
nomor untuk saling menghubungi satu sama lain, demikian pula dengan orangtua
mereka. Mereka sangat bahagia pada hari tersebut. Mereka mendoakan hubungan
Petra dan Mikha kepada Tuhan. Dan akhirnya, Petra dan Ibunya kembali ke rumah
mereka.
Bagian
VI
Dibagian ke-enam ini menceritakan awal
hubungan Petra dan Mikha, dimana Petra datang keesokan harinya setelah
sebelumnya mereka jadian pada kemarin hari. Petra membawakan bunga untuk Mikha
sebagai kejutan. Mikha pun bahagia karenanya dan memberikan ciuman pertama di
pipi Petra. Walau begitu Petra memesankan kepada Mikha untuk tidak melakukannya
lagi dan mengutarakan untuk berpacaran sehat. Setelah itu Petra mengajak Mikha
besoknya untuk malam mingguan di tempat ibadahnya, ibadah youth, Mikha setuju.
Petra juga berkata bahwa dia akan jadi Worship Leader dalam ibadah tersebut,
maka Mikha berkata berarti suara Petra bagus dan akhirnya Mikha meminta Petra
untuk menyanyikan lagu romantis. Mikha memuji suara Petra dan berkata bahwa dia
suka menulis lagu dan merekam lagunya ke dalam SoundCloud, kemudian Petra
meminta Mikha untuk menyanyi sambil menyanyikan lagunya Mikha. Suara Mikha
ternyata juga bagus. Hari itu mereka habiskan dengan menyanyi bersama. Besoknya
Petra menjemput Mikha untuk beribadah bersama.
Bagian
VII
No comments:
Post a Comment